hbdpress.com – Lombok Timur – 15 Mei 2025. Seratus enam tahun sudah petugas pemadam kebakaran menjalankan tugasnya melindungi masyarakat dari ancaman api dan situasi darurat lainnya. Perjalanan panjang penuh dedikasi ini dirayakan melalui sebuah seremoni penuh makna di Lombok Timur, yang tahun ini dipercaya menjadi tuan rumah peringatan tingkat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan tersebut dipusatkan di halaman Kantor Bupati Lombok Timur, dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariyadi. Acara dihadiri oleh unsur pimpinan daerah dari seluruh kabupaten/kota di NTB, termasuk Ketua DPRD NTB, jajaran Forkopimda, serta para petugas Damkar dari berbagai daerah.
Peringatan ini membawa tema “Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan,” yang dinilai sangat relevan dengan upaya menjaga stabilitas dan kemajuan daerah. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda, Gubernur NTB H. Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan penghargaan atas kerja keras seluruh personel Damkar serta menekankan pentingnya pencegahan sebagai langkah proaktif untuk mengurangi risiko bencana.
Dari data tahun 2024, secara nasional tercatat lebih dari 20 ribu kasus kebakaran dan lebih dari 56 ribu tindakan penyelamatan yang dilaksanakan oleh petugas Damkar. Di NTB sendiri, ada 229 kejadian kebakaran yang ditangani sepanjang tahun lalu, belum termasuk kegiatan penyelamatan lain yang tidak terkait kebakaran langsung.
Namun, di balik peran vital yang dijalankan, sektor pemadam kebakaran masih menghadapi tantangan serius. Dari 903 petugas di seluruh NTB, hanya 227 yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), sementara sisanya adalah tenaga honorer atau non-ASN. Bahkan, dari total tersebut, baru 106 orang yang memiliki sertifikasi resmi dalam bidang penyelamatan dan pemadaman.
Gubernur NTB mendorong agar setiap pemerintah daerah mempercepat pelatihan dan sertifikasi personel Damkar, termasuk melalui metode pelatihan internal (in-house training). Selain itu, perhatian pada kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja juga dianggap krusial. Ia menekankan bahwa pekerjaan sebagai petugas pemadam kebakaran bukan hanya membutuhkan keberanian, tetapi juga menuntut jaminan keselamatan kerja yang memadai.
Seiring dengan itu, pemerintah pusat telah menerbitkan Permendagri No. 15 Tahun 2024 yang memuat ketentuan alokasi anggaran untuk tunjangan risiko serta BPJS Ketenagakerjaan bagi petugas Damkar. Gubernur meminta seluruh bupati dan wali kota untuk memanfaatkan regulasi ini sebagai dasar memperbaiki sistem perlindungan dan penghargaan bagi para petugas.
Tak hanya upacara, peringatan ini juga diisi dengan berbagai kegiatan pendukung seperti pelantikan pengurus baru Dewan Pengurus Daerah APKARI (Asosiasi Pemadam Kebakaran Indonesia) NTB periode 2025–2029, lomba keterampilan Damkar, demonstrasi penyelamatan di medan ekstrem dan penanganan hewan liar, serta pameran alat keselamatan modern. Sebagai simbol solidaritas antarwilayah, konvoi mobil Damkar dari berbagai kabupaten/kota turut mewarnai jalan-jalan utama Lombok Timur.
Melalui rangkaian peringatan ini, Damkar NTB tidak hanya merayakan usia pengabdian, tapi juga menguatkan komitmen untuk terus hadir sebagai garda terdepan saat bahaya mengancam. Semangat mereka adalah nyala yang tak pernah padam.(red)