Pemkab Bulukumba-PT Semen Tonasa Jajaki Kerja Sama Pengelolaan Sampah
Bulukumba,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terus memaksimalkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Beragam upaya ditempuh demi tata kelola sampah yang lebih progresif.
Terbaru, Pemkab Bulukumba bersama tujuh Kabupaten/Kota lainnya di Sulsel, menjajaki kerja sama dengan PT. Semen Tonasa untuk pengelolaan sampah berbasis teknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Penjajakan ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pemkab Bulukumba dengan PT. Semen Tonasa di Auditorium Kantor Pusat PT. Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, Jumat 31 Oktober 2025.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Bulukumba, Andi Uke Indah Permatasari hadir bertanda tangan mewakili pihak Pemkab Bulukumba. Ia menyatakan, kerja sama ini nantinya akan berdampak positif bagi Kabupaten Bulukumba.
“PT. Semen Tonasa akan membangun kerja sama dengan Pemkab Bulukumba terkait pengelolaan sampah menjadi RDF,” ungkap Andi Uke Indah Permatasari.
Ia mengungkapkan, bahwa ada delapan Kabupaten/Kota yang akan menjajaki kerja sama tersebut, salah satunya Kabupaten Bulukumba. Pemkab Bulukumba pun menyambut baik rencana kerja sama ini.
“Saat ini, memang kita membutuhkan pengelolaan sampah berbasis teknologi untuk pengurangan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Hal ini sejalan juga dengan arahan Kementerian terkait pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan,” kata Andi Uke.
Untuk tindak lanjut ada dua rencana skemanya. Pertama Pemkab Bulukumba membawa sampahnya ke Pangkep untuk diolah menjadi RDF, atau bisa jug pabrik RDF dibangun di Bulukumba melalui pengusulan PT. Semen Tonasa ke Provinsi atau kementerian,” ujar Andi Uke.
Andi Uke lebih jauh menyinggung potensi kemanfaatan dari kerja sama tersebut. Kata dia, sampah di Bulukumba terkelola menjadi produk, sehingga sampah di TPA akan berkurang.
“Untuk PT. Semen Tonasa, mereka mendapatkan stok RDF. RDF ini kan pengganti batubara untuk proses pembakaran di proses pembuatan semen. Jadi lebih menekan cost produksinya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, RDF adalah bahan bakar yang berasal dari sampah, khususnya dari komponen sampah yang memiliki nilai kalor tinggi seperti plastik, kertas, kain, dan bahan organik kering.
Sampah tersebut tidak langsung dibakar, tetapi diproses terlebih dahulu agar menjadi bahan bakar yang efisien dan ramah lingkungan.(*)























