Pinrang HBDpress.com : Wakil Bupati Pinrang, Sudirman Bungi, S.IP., M.Si kembali menegaskan pentingnya layanan kesehatan langsung yang tak bisa digantikan sepenuhnya oleh sistem digital.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Desiminasi Hasil Audit Kasus Kematian Maternal dan Perinatal yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, Kamis (22/5).

Menurut Wabup Sudirman, tidak semua layanan publik bisa dialihkan ke sistem online. Salah satu contoh nyata adalah layanan kesehatan seperti yang dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan, rumah sakit, dan fasilitas layanan kesehatan lainnya yang membutuhkan sentuhan langsung kepada masyarakat.
“Dalam pelayanan kesehatan, ada hal-hal yang memang harus dilakukan secara langsung. Tidak bisa semua digantikan oleh sistem digital, terutama ketika menyangkut nyawa dan keselamatan ibu dan anak,” tegas Wabup Sudirman.
Lebih lanjut, Wabup Sudirman mengungkapkan bahwa tren kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pinrang menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun.
Meski begitu, dirinya berharap capaian ini tidak membuat lengah dan tetap harus menjadi perhatian serius oleh seluruh stake holder.
“Tren kasus memang menurun, tapi ini bukan akhir dari upaya kita. Hasil audit hari ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengetahui penyebab kematian ibu dan bayi, baik dari aspek medis maupun faktor lainnya,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, audit ini bukan sekadar evaluasi, namun menjadi dasar dalam memperbaiki pelayanan, meningkatkan deteksi dini, serta menyusun strategi pencegahan yang lebih menyeluruh.
“Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari kondisi kesehatan ibu, akses layanan, hingga keterlibatan keluarga dan masyarakat. Maka penting bagi kita semua untuk melihat persoalan ini secara lintas sektor,” lanjutnya.
Wabup Sudirman juga mengajak seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah kecamatan hingga ke tingkat kelurahan dan desa, untuk ikut mengambil peran dalam membantu Dinas Kesehatan mengurangi angka kematian ibu dan bayi di wilayah masing-masing.
“Kita harus bersama-sama menyelesaikan ini. Tidak bisa hanya Dinas Kesehatan. Camat, lurah, kepala desa, semua harus bergerak. Karena ini menyangkut masa depan generasi kita,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Wabup Sudirman kembali menekankan bahwa audit ini harus diikuti secara serius oleh seluruh peserta karena menyangkut tanggung jawab bersama dalam menyelamatkan nyawa ibu dan anak.
“Kematian ibu dan bayi adalah tragedi yang harus bisa kita cegah bersama. Saya ingin audit ini tidak hanya berhenti di angka dan data, tapi menjadi pijakan untuk aksi nyata yang menyeluruh,” pungkasnya.(*)