Sidrap – Viral di media sosial sosok korban pinjaman rentenir yang menyentuh hati banyak warga Sidrap. Ternyata, korban tersebut adalah anak seorang pemulung yang selama ini hidup dalam keterbatasan ekonomi. Keadaan ini memicu keprihatinan luas dari masyarakat dan tokoh-tokoh setempat.
Rahmi Asmir, salah satu Tokoh Masyarakat Sidrap, menegaskan pentingnya perhatian dan bantuan kepada korban pinjaman rentenir, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu seperti anak pemulung tersebut.
“Kita harus memberikan dukungan, bukan hanya sekadar empati di media sosial. Mereka membutuhkan bantuan nyata agar terlepas dari jeratan utang yang menjerat dan memperbaiki kehidupan mereka,” ujarnya.
Fenomena ini menjadi pengingat bagi semua pihak, mulai dari pemerintah, lembaga sosial, hingga masyarakat luas, untuk bersama-sama mencari solusi agar praktik rentenir yang membebani masyarakat miskin dapat diminimalisir.
Rahmi Asmir mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam memberikan edukasi keuangan dan membuka akses permodalan yang lebih mudah dan adil bagi warga kurang mampu.
“Dengan begitu, kita tidak hanya mengobati gejala, tapi juga mencegah terulangnya kasus-kasus serupa di masa depan,” tambahnya.
Rahmi Asmir juga berharap agar beberapa komunitas sosial dapat ikut membantu meringankan beban keluarga korban dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.