Blog

PEMUTARAN FILM DOKUMENTER PINISI DI SELURUH SEKOLAH BULUKUMBA: TANAMKAN RASA BANGGA DAN CINTA BUDAYA MARITIM SEJAK DINI

3
×

PEMUTARAN FILM DOKUMENTER PINISI DI SELURUH SEKOLAH BULUKUMBA: TANAMKAN RASA BANGGA DAN CINTA BUDAYA MARITIM SEJAK DINI

Sebarkan artikel ini

PEMUTARAN FILM DOKUMENTER PINISI DI SELURUH SEKOLAH BULUKUMBA: TANAMKAN RASA BANGGA DAN CINTA BUDAYA MARITIM SEJAK DINI

BULUKUMBA – Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) secara resmi meluncurkan program pemutaran film/video dokumenter pendek tentang proses pembuatan Kapal Pinisi di seluruh satuan pendidikan, mulai dari usia dini hingga wajib belajar 13 tahun. Kegiatan edukatif ini merupakan salah satu agenda penting dan strategis dalam rangkaian kegiatan non-puncak Festival Pinisi tahun ini.

Program pemutaran film dokumenter ini bertujuan ganda:

  1. Edukasi dan Pelestarian Budaya: Kegiatan ini menjadi upaya nyata untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai luhur budaya serta sejarah maritim Pinisi—yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia—kepada generasi muda Bulukumba. Siswa-siswi disajikan visualisasi komprehensif mengenai kompleksitas dan kearifan lokal dalam proses pembuatan kapal Pinisi secara tradisional.
  2. Peningkatan Rasa Bangga Lokal: Dengan menyaksikan secara langsung keahlian luar biasa para Panrita Lopi (pembuat perahu tradisional) dalam film dokumenter, diharapkan siswa-siswi Bulukumba dapat menumbuhkan rasa bangga yang mendalam terhadap identitas daerah dan warisan budaya mereka yang mendunia. Pinisi adalah simbol marwah maritim Sulawesi Selatan yang harus dijaga oleh pewarisnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba,

(NamaKepalaDinasPendidikan)
, menyatakan, “Edukasi Pinisi tidak boleh hanya berhenti di buku pelajaran. Melalui media visual, yaitu film dokumenter ini, kami berharap semangat dan filosofi Pinisi dapat meresap ke dalam jiwa anak-anak kita. Ini adalah investasi budaya jangka panjang.”

Sementara itu, Kepala Disparpora Kabupaten Bulukumba,

(NamaKepalaDisparpora)
, menambahkan bahwa agenda pemutaran film di sekolah ini menjadi bagian integral dari Festival Pinisi, yang berfungsi untuk menyebarluaskan semangat perayaan festival ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk lingkungan pendidikan, sebelum atau menyertai puncak acara.

“Pemutaran film pendek Pinisi ini adalah salah satu kegiatan non-puncak yang mendahului atau menyertai kemeriahan utama Festival Pinisi, bersamaan dengan kegiatan budaya, bakti sosial, dan pemecahan rekor MURI lainnya. Ini menunjukkan komitmen Festival Pinisi tidak hanya sebagai ajang promosi wisata, tetapi juga sebagai panggung edukasi dan pelestarian nilai budaya,” jelasnya.

Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak sekolah, program pemutaran film ini diharapkan dapat mencapai target peserta didik dari PAUD hingga SMA/SMK/sederajat,serta kampus memastikan bahwa setiap generasi baru di Bulukumba mengenal, mencintai, dan bangga akan warisan agung Pinisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *