Galang Bantuan Bencana di Sumatera, Bupati Andi Utta Minta Semua Elemen Jaga Hulu Bulukumba
Bulukumba,- Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan keprihatinannya terhadap korban bencana alam di Pulau Sumatera. Ia mengajak semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Bulukumba untuk menggalang bantuan untuk kemudian disalurkan ke lokasi bencana.
“Saya minta kita semua, saya minta semua jajaran OPD untuk peduli dan membantu saudara-saudara kita di Sumatera, terutama di Tapanuli,” ungkap Andi Muchtar Ali Yusuf saat memimpin Apel Gabungan OPD di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Senin 1 Desember 2025.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sudah 400 lebih warga yang meninggal dunia, dan 400 lebih yang masih dilaporkan hilang akibat bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Dari kejadian ini, bupati yang akrab disapa Andi Utta menegaskan agar jajaran Pemerintah Daerah Bulukumba untuk ikut mengambil hikmah di dalamnya. Ia menyebut, bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri.
“Terjadinya banjir dan longsor karena kita sendiri. Mari sama-sama melihat lebih mendalam seperti apa penyebab terjadinya bencana di sekitar kita,” ujar Andi Utta.
Ia berpendapat, bahwasanya, terjadinya banjir diakibatkan karena ketidakpedulian serapan air di ketinggian. Semestinya, kata dia lagi, semua elemen masyarakat ikut menjaga serapan air di daerah hulu tersebut.
“Kita udah anggarin (anggarkan) pembangunan besar-besaran tapi disikat habis oleh air karena ulah kita sendiri. Harusnya kita sama-sama menjaga. Jadi kalau bukan kita semua yang jaga, Bulukumba ini akan rapuh juga. Saya hanya kasi gagasan dan gambaran seperti ini yang harus dilakukan,” jelas Andi Utta.
“Kalau kita tidak jaga di hulu, hilir akan habis. Biar rumah kita cantik-cantik, akan habis disikat bencana. Jadi yang paling penting jaga tanaman serapan air di ketinggian, khususnya daerah-daerah aliran sungai,” sambungnya.
Diketahui banjir bandang melanda pulau Sumatera pekan lalu. Beberapa kabupaten terkena banjir dan tanah longsor yang mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan hunian warga yang sangat parah.(*)



















