Bulukumba,- Kehadiran buku cerita bergambar “Petualangan Ara dan Ari di Bantilang Pinisi” yang diproduksi oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bulukumba turut memperkuat semangat literasi budaya dalam rangkaian Festival Literasi yang berlangsung pada 26-28 November 2025.
Keikutsertaan buku ini dalam festival menjadi representasi dari kolaborasi antara pemerintah daerah dan insan kreatif Bulukumba dalam mengembangkan literasi budaya khususnya Pinisi yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Takbenda.
Salah satu penulis, Basmawati Haris, turut hadir di halaman Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Bulukumba untuk memberikan sosialisasi interaktif.
Melalui kisah petualangan dua anak kembar yang mengenal Bantilang Pinisi, Basmawati mengajak audiens, khususnya anak-anak, untuk menyelami dan memahami filosofi luhur Pinisi sebagai simbol kecerdasan, ketangguhan, dan kearifan lokal.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pemerataan edukasi, dilakukan penyerahan buku secara simbolis ke berbagai pihak. Sebanyak 20 eksemplar buku diserahkan kepada Bunda Literasi, sementara 5 eksemplar menambah koleksi di Perpustakaan Daerah Bulukumba.
Distribusi juga menyasar langsung ke lembaga pendidikan dan fasilitas publik: 20 buku untuk sekolah TK, 8 buku untuk SD, serta 6 buku didistribusikan ke Perpustakaan Desa dan Kecamatan.
Distribusi yang menyasar jenjang usia dini hingga fasilitas publik ini memastikan buku cerita bergambar pertama tentang Pinisi ini dapat menjadi sarana edukasi yang optimal, efektif, dan meluas bagi masyarakat.
Integrasi buku yang kaya konten lokal ini ke Festival Literasi juga merupakan upaya strategis untuk mendukung peningkatan Tingkat Kegemaran Membaca dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat di Bulukumba.
“Petualangan Ara dan Ari di Bantilang Pinisi” adalah karya literasi, untuk membangun kesadaran, kepedulian dan kebanggaan generasi muda terhadap Pinisi sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya.(*)



















