Pinrang_ Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf Abdullah Mahua, SHI., M.M., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXXIX Dim 1404/Pinrang Ny. Dewi Abdullah Mahua memantau langsung pelaksanaan penyemprotan Pestisida jenis Herbisida (Senyawa kimia beracun yang dimanfaatkan untuk membunuh tumbuhan pengganggu yang disebut Gulma) mempergunakan teknologi drone di lahan persawahan demplot Kodim 1404/Pinrang seluas 4,4 hektar di Sekkang Kelurahan Bentengnge Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan, Jum’at (16/08/2024).
Gulma merupakan tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan oleh petani pada lahan pertanian, karena menurunkan hasil produksi yang bisa dicapai oleh tanaman. Gulma sangat mengganggu dan meresahkan petani karena pertumbuhannya yang begitu cepat dan harus cepat ditanggulangi.
Dalam kesempatan tersebut Dandim 1404/Pinrang Letkol Inf Abdullah Mahua, SHI., M.M., menyampaikan sangat senang dan mengapresiasi kinerja dari Personel Kodim 1404/Pinrang bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pinrang dalam upaya mengatasi Gulma menggunakan teknologi drone, karena dengan alat modern ini lebih menghemat tenaga dan bahan organik yang digunakan.
“Dengan adanya teknologi drone dalam bidang pertanian ini, diharapkan anak muda bisa lebih tertarik untuk bertani, kita cukup berteduh dan memegang remot dalam melakukan penyemprotan tanaman padi dengan waktu yang tidak begitu lama dengan hasil sangat memuaskan”, jelas Dandim.
Sementara itu Lurah Bentengnge Basri Majja, SH., M. AP., yang turut hadir dan mendampingi petani menyampaikan bahwa petugas dari dinas pertania telah mengamati adanya hama Gulma yang tumbuh dilahan demplot kodim 1404/Pinrang, sehingga sebagai upaya pencegahan agar pertumbuhan gulma bisa dikendalikan kita mengajukan penyemprotan dengan menggunakan drone.
“Dengan mempergunakan drone penyemprotan akan merata dan gulma akan lebih cepat mati. Selain itu waktu tyang digunalan sangat singkat, dalam 1 hektar sawah hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk penyemprotan. Sedangkan apabila disemprot secara manual memerlukan tenaga yang besar dengan mempergunakan waktu sekitar 3 sampai 4 jam”, jelas Lurah.