Gowa — Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Gowa menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT Wings, Kabupaten Gowa, Jumat (25/10/2024).
Aksi solidaritas ini adalah salah satu bentuk perhatian pada warga sekitar terkait penerapan Keselamatan dan Kerjasama Kerja (K3) masyarakat. Selain itu juga polusi dan keringnya air warga setelah adanya pabrik PT Wings.
“Murni kita turun karena aspirasi masyarakat untuk mengevaluasi tuntutan yang kami sampaikan,” kata jenderal lapangan aksi, Muhammad Nawir, Jumat (25/10/2024).
Nawir menegaskan jika tuntutan tersebut tidak ditindaklanjuti maka akan melakukan aksi lanjutan dengan massa aksi yang lebih banyak lagi.
“Ketika tuntutan-tuntutan kita tidak dipenuhi akan kami demo besar-besaran lagi di sini,” jelasnya.
Nawir menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pernyataan sikap dari pihak perusahaan terkait keluhan masyarakat.
“Kami berharap pihak perusahaan mendengar tuntutan kami karena ini aspirasi masyarakat yang kami sampaikan,” harapnya.
Tambah ketua farkes kab.gowa Muh.indra TDK akan segang-segang menyegel pabrik wings jika tututan aliansi pemudah Bontomarannu (alpar) yang tergabung dari beberapa okp ya itu KSPSI NIBA, FARKES, DAN MAPANCAS TDK di indahkan.
Adapun aduan salah satu masyarakat setempat pada saat orasi berjalan ia mewakili masyarakat setempat memaparkan terkait dampak yang d akibatkan PT.wings.
Kami sangat resah karna serbuk pembakaran batu bara PT.wings yang masuk kerumah kita tiap hari menyapu rumah, akibat serbut batu bara dan kami juga sering menyampaikan ke pihak wings tapi TDK ada tanggapannya, ini serbuk wings kalau masuk di paru2 TDK mudah larut ucap salasatu warga setempat.
Pantauan di lokasi, selama aksi berjalan, puluhan personel kepolisian mengawal jalannya aksi demonstrasi dari Aliansi Pemuda Gowa.
Kapolsek Bontomarannu Polres Gowa, AKP Suhardi mengatakan menurunkan 50 personel untuk mengawal jalannya aksi tersebut.
“Kami turunkan 50 personel untuk pengamanan aksi damai ini,” kata AKP Suhardi, Jum’at (25/10/2024)
Suhardi juga mengimbau agar massa aksi melakukan orasinya agar tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan hal-hal di luar ketentuan yang ditentukan dalam menyampaikan aspirasi.
“Sebagai pihak keamanan kami menjaga agar aksi tersebut berlangsung dengan damai, menyampaikan aspirasi itu boleh tetapi juga ada aturan di dalamnya. Tapi alhamdulillah akhirnya berlangsung damai,” pungkasnya. (Jufriadi*/)